BaznasSumenep.id, 06 September 2023 – Seorang bocah berusia 6 tahun warga Desa Pasongsongan, mengalami gangguan pendengaran sejak kecil akibat kecelakaan, hasil rekomendasi dokter korban membutuhkan bantuan alat bantu pendengaran khusus.
Menurut orang tua bocah tersebut Suhriyanto (25) Sulastri (22) warga Dusun Pakotan Desa Pasongsongan, Sumenep anak keduanya itu mengalami kecelakaan jatuh dari tempat tidur saat masih balita, namun baru ketahuan anaknya mengalami gangguan pendengaran saat berusia 2 tahun kemudian.
“awalnya jatuh dari tempat tidur saat masih balita namun kami baru mengetahui 2 ketika korban harusnya sudah bicara tapi tidak bisa bicara dan tidak merespon,” kata Suhriyanto, ayah korban saat ditemui pimpinan Baznas, Senin 04 September 2023.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Balita perempuan yang masih TK tersebut mengalami gangguan pendengaran pada kedua telinganya dengan kategori sangat berat, sedangkan untuk alat bantu pendengaran yang direkomendasikan dokter yang menangani cukup mahal sekitar Rp. 3,8 juta.
“rekomendasi dokter harus menggunakan alat bantu pendengaran harus beli, kami tidak mampu sehingga minta bantuan ke Baznas,” katanya.
Baznas Kabupaten Sumenep langsung merespon permohonan orang tua bocah tersebut dan memintanya untuk segera berkoordinasi dengan pihak dokter yang menangani untuk pembelian alat bantu pendengaran.
“Baznas melalui program Sumenep sehat siap membantu pembelian alat bantu pendengaran karena itu sangat di butuhkan dan mengingat korban masih anak kecil yang harus segera ditangani,” kata ketua Baznas Sumenep, Sukri.
Baznas juga mengajak para muzakki dan dermawan untuk ikut membantu meringankan beban keluarga korban yang kondisi ekonominya pas-pasan sebagai pedagang kecil dan tidak memiliki pekerjaan tetap.(Baznas/red)