Sumenep Baznas – Basnas Kabupaten Sumenep kembali menyalurkan bantuan kepada ratusan warga yang tertahan di Pelabuhan Kalianget. Kali ini bantuan yang disalurkan berupa air minum kemasan untuk membantu warga yang sudah belasan hari tertahan karena cuaca buruk.
Cuaca buruk angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi sejak 23 Desember 2022 lalu, memaksa ratusan calon penumpang tujuan kepulauan harus tertahan di Pelabuhan Kalianget hingga hari ini, selasa 03 Januari 2023.
Akibat terlalu lama tertahan menunggu cuaca membaik di pelabuhan, banyak diantara warga yang sudah kehabisan bekal, sehingga Baznas Kabupaten Sumenep Kembali memberikan bantuan air minum kemasan “Cleo” sebanyak 22 kardus.
Pemberian bantuan air minum kemasan diterima perwakilan warga bernama Ahyar, warga Pulau Masalembu bertampat di kantor Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Kecamatan Kalianget dan langsung disambut gembira oleh ratusan warga yang sedang tertahan.
“saya menyampaikan terimakasi atas bantuannya dari Baznas Sumenep, kami dan teman-teman merasa sangat terbantu sekali karena kalau bekal kami disini sudah habis karena sudah lama,” kata Ahyar, Selasa (03/01/2023).
Sementara pinpinan Baznas, Ahmad Rahman, mengaku ikut prihatin dengan kondisi para calon penumpang yang tertahan di Pelabuhan karena memang sudah cukup lama dan Baznas bersinergi dengan instansi yang lain memberikan bantuan, Baznas kali ini sudah kedua kalinya memberikan bantuan kemaren pertama bantuan 70 buah selimut dan kali ini bantuan air minum kemasan sebanyak 22 kardus.
“Alhamdulillah hari ini baznas sudah kedua kalinya menyalurkan bantuan kepada warga yang ada di Pelabuhan air minum sesuai perintah dari pak Sekda agar baznas memberikan bantuan, pekan lalu kami Baznas juga sudah memberikan bantuan 70 buah selimut,” katanya.
Sementara itu menurut data sementara dari Tagana Kalianget, jumlah warga yang tertahan dan menginap di Pelabuhan dan Kantor Kecamatan Kalianget sebanyak 160 orang, mereka berada di kantor Pelindo III sebanyak 128 orang, kemudian di kantor Kecamatan sebanyak 32 orang. Data tersebut kemungkinan akan terus bertambah karena beberapa warga masih bertahan di penginapan dan di kerabatnya. Sedangkan informasi cuaca sampai sekarang masih belum ada kepastian sehingga jadwal pelayaran kepal juga belum dibuka sampai hari ini.(Red/Baznas)